Beritasatu.com – Indeks harga saham Dow Jones memecahkan rekor baru dengan menembus 30.000 poin pada penutupan Selasa (24/11/2020) petang waktu New York atau Rabu dini hari WIB.
Kenaikan harga saham ini didorong oleh merebaknya harapan bahwa vaksin virus corona akan segera tersedia secara massal dan juga sirnanya ketidakpastian terkait pemilihan presiden Amerika Serikat dengan kemenangan Joe Biden yang telah mulai menyusun kabinet.
Namun, Presiden Donald Trump merasa dia dan pemerintahnya yang berhak mendapat pujian karena kebangkitan pasar saham ini.
Setelah lama menutup diri dari media, Trump bersama Wakil Presiden Mike Pence mendadak muncul memberi keterangan pers di Gedung Putih, hanya satu menit setelah penutupan perdagangan.
Jumpa pers dilakukan satu arah -- Trump tidak melayani pertanyaan.
Berikut pernyataan Trump:
"Saya hanya ingin mengucapkan selamat kepada semua orang. Di pasar saham, indeks Dow Jones Industrial Average baru saja menembus 30.000, angka tertinggi dalam sejarah.
Kita belum pernah menembus angka 30.000 sebelumnya, terlepas dari semua hal yang terjadi akibat pandemik.
Saya sangat senang atas kemajuan di bidang vaksin yang sangat luar biasa. Hal seperti ini tidak pernah terjadi di dunia medis dan saya kira orang-orang akan mengakui itu, dan dampaknya juga besar.
Pasar saham baru saja memecahkan angka 30.000 yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Angka 30.000 adalah angka keramat yang tidak seorang pun menyangka akan bisa meraihnya. Pada 2020 ini untuk kesembilan kalinya [pecah rekor]. Dan selama pemerintahan Trump rekor baru tercipta 48 kali.
Saya hanya ingin mengucapkan selamat kepada semua orang di peemrintahan yang telah bekerja begitu keras. Dan yang paling penting, saya ingin mengucapkan selamat kepada rakyat negeri ini karena tidak ada orang yang bisa menyamai Anda semua. Terima kasih semuanya."
Sejauh ini, Trump belum mengakui kekalahan dari Biden dan masih menunggu gugatan atas tuduhan kecurangan pemilu yang meluas -- yang tidak terbukti sampai sekarang.
Sumber: CNN