Lima, Beritasatu.com – Sebanyak dua orang dilaporkan tewas tenggelam di pantai di Peru utara, setelah otoritas pertahanan sipil setempat melaporkan pada hari Minggu (16/1/2021), terjadi gelombang tinggi yang tidak biasa tercatat di beberapa daerah pantai setelah erupsi gunung berapi bawah laut pada Sabtu (16/1/2022) di Tonga di Samudra Pasifik.
Institut Pertahanan Sipil Nasional Peru (Indeci) mengatakan dalam sebuah pernyataan, kematian dua orang karena tenggelam terjadi pada hari Sabtu di sebuah pantai yang terletak di wilayah Lambayeque.
Gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga meletus pada Sabtu, memicu peringatan tsunami dan perintah evakuasi di Jepang dan menyebabkan gelombang besar di beberapa pulau Pasifik Selatan, di mana gambar di media sosial menunjukkan ombak menghantam rumah-rumah di pantai.
Lebih dari 20 pelabuhan Peru ditutup sementara sebagai tindakan pencegahan di tengah peringatan bahwa gunung berapi itu menyebabkan gelombang tinggi yang tidak normal, kata Indeci.
Polisi Peru mengatakan di Twitter, kedua korban ditemukan tewas oleh petugas dari kantor polisi pantai Naylamp. Tweet itu menuliskan, "ombaknya tidak normal" di daerah itu dan dinyatakan tidak cocok untuk berenang.
Gambar TV menunjukkan beberapa rumah dan toko dibanjiri air laut di daerah pesisir di Peru utara dan tengah.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: paging
Filename: desktop/article.php
Line Number: 132
Backtrace:
File: /home/user/2020.beritasatu.com/application/views/desktop/article.php
Line: 132
Function: _error_handler
File: /home/user/2020.beritasatu.com/application/controllers/Article.php
Line: 305
Function: view
File: /home/user/2020.beritasatu.com/index.php
Line: 326
Function: require_once
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: CNA/Reuters