New York, Beritasatu.com - Bursa AS Wall Street naik mencatat rekor pada perdagangan Jumat (4/12/2020) dan membukukan kenaikan mingguan. Investor mengabaikan laporan pekerjaan AS yang mengecewakan.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 248,74 poin, atau 0,8%, ke 30.218,26. S&P 500 naik 0,9% ke 3.699,12, dan Nasdaq Composite naik 0,7% menjadi 12.464,23. Ketiga indeks utama membukukan rekor intraday dan penutupan tertinggi.
Chevron dan Caterpillar masing-masing menguat 3,9% dan 4,3%, memimpin kenaikan Dow. Energi yang merupakan sektor S&P 500 dengan kinerja terbaik, naik 5,4%.
Lonjakan Jumat menyebabkan rata-rata indeks utama mencatat kenaikan mingguan keempat dalam lima minggu. Dow naik 1% minggu ini. S&P 500 menguat 1,7% dan Nasdaq Composite menguat 2,2% minggu ini.
Lapangan pekerjaan di AS bulan November bertambah 245.000, atau jauh di bawah perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 440.000. Tingkat pengangguran sesuai ekspektasi turun menjadi 6,7% dari 6,9%.
Namun, beberapa investor melihat angka ini sebagai hal positif karena dapat menekan anggota parlemen bergerak maju dengan stimulus fiskal tambahan.
"Data laporan ketenagakerjaan Jumat mengisyaratkan anggota parlemen untuk bertindak atas langkah-langkah stimulus fiskal tambahan untuk menjembatani kesenjangan perekonomian sampai vaksin digunakan," kata analis Allianz Investment Management, Charlie Ripley.
Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer men-tweet bahwa laporan (pekerjaan) menunjukkan perlunya bantuan darurat yang kuat dan mendesak dari sebelumnya.
Presiden terpilih Joe Biden juga menyerukan lebih banyak stimulus.
Laporan Jumat muncul karena jumlah kasus Covid-19 meningkat tajam. AS pada Kamis melaporkan rekor infeksi, jumlah kematian dan pasien rawat inap.
Sumber: CNBC