Jakarta, Beritasatu.com - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) berkomitmen untuk menerapkan keuangan berkelanjutan. Penerapan ini dilakukan melalui pengembangan produk hingga implementasi di tingkat internal.
Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati menjelaskan, perseroan sudah membuat rencana aksi Keuangan Berkelanjutan Bank BTPN 2019-2023. Dalam rencana aksi tersebut, ada tiga pendekatan yang digunakan perseroan.
"Pertama, pengembangan produk keuangan berkelanjutan. Kemudian, peningkatan kapasitas internal terkait keuangan berkelanjutan, serta penyesuaian organisasi, manajemen risiko, tata kelola yang sejalan dengan prinsip keuangan berkelanjutan," ujar Ongki Wanadjati dalam webinar "Tren Penerapan Keuangan Berkelanjutan Berbasis ESG Pascapandemi" yang diselenggarakan oleh BeritaSatu Media Holdings secara virtual, Senin (31/1/2022).
Webinar ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank BTPN Tbk, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Sementara untuk menerapkan keuangan berkelanjutan dalam bisnis, BTPN menggunakan tiga cara, yaitu pembiayaan ramah lingkungan, pendanaan ramah lingkungan dan operasi ramah lingkungan. Terkait dengan pembiayaan ramah lingkungan ini, BTPN sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 12,35 triliun untuk kegiatan berkelanjutan.
"Sektor berkelanjutan itu meliputi energi berkelanjutan, efisiensi energi, pengelolaan sumber daya hayati dan lahan berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan, properti hijau dan aktivitas UKM," jelasnya.
Tidak hanya dari sisi eksternal, BTPN juga mulai menerapkan praktik keuangan berkelanjutan berbasis ESG pada internal perusahaan.
Ongki menyebutkan, BTPN sudah mulai menghemat konsumsi energi dengan mendata penggunaan listrik dan konsumsi bahan bakar, menghitung jalur berbasis daya penggunaan listrik dan bahan bakar, kampanye terkait penggunaan energi serta menyelenggarakan kompetisi pengurangan konsumer energi di cabang.
Selain itu, BTPN juga memiliki program berkelanjutan, yakni Daya yang fokus pada pemberdayaan masyarakat. Fokus dari program Daya adalah peningkatan literasi keuangan, peningkatan kapasitas dan kehidupan berkelanjutan dari para peserta.
"Ada beberapa program Daya seperti layanan kesehatan untuk para pensiunan, persiapan memasuki masa pensiun, literasi keuangan, program sukarelawan, dan lainnya," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: Investor Daily