Jakarta, Beritasatu.com – Industri event merupakan salah satu yang terkena dampak luar biasa di masa pandemi Covid-19. Ini karena pihak berwenang menerapkan larangan orang-orang untuk berkumpul sehingga seluruh kegiatan event hampir mati suri.
Namun, pandemi Covid-19 dimanfaatkan Komunitas Backstagers Indonesia untuk merumuskan sebuah perkumpulan berbadan hukum bernama Forum Backstagers Indonesia, yang diketuai oleh Sofyan Nasution.
Sebagai informasi, komunitas Backstagers Indonesia telah berdiri sejak 7 tahun lalu dengan jumlah anggota yang terus bertambah, termasuk kegiatan-kegiatan tahunan yang digelar. Backstagers Indonesia awalnya adalah sebuah perkumpulan komunitas yang berisi perusahaan event organizer (EO) se-Indonesia ditambah para pelaku dan pekerja event, baik itu vendor dan para pekerja freelance.
Menurut Founder dan Ketua Steering Committee Krisnanto Sutrisman, Forum Backstagers Indonesia lahir sebagai pengejawantahan karena belum adanya perkumpulan berbadan hukum khusus event organizer (EO) setingkat nasional.
“Masa pandemi yang sudah berjalan sekitar 10 bulan kami semakin kompak, dan akhirnya menjadi anomali, di mana grafik negatif ini kami twist menjadi grafik positif dengan membentuk perkumpulan berbadan hukum bernama Forum Backstagers Indonesia” ujar Krisnanto dalam siaran pers, Senin (30/11).
Ditambahkan oleh dia, alasan membentuk Forum Backstagers Indonesia karena ingin mendorong terbentuknya kesatuan, untuk bersama bisa merumuskan dan memperbaiki regulasi, mendorong dan merumuskan munculnya sertifikasi profesi dibidang event dan sertifikasi perusahaan event, juga berencana membangun institusi pendidikan khusus event.
“Perkumpulan berbadan hukum adalah langkah besar kami menuju persatuan, menuju kesamaan kualitas dan perkembangan setiap usaha bisnis EO para anggotanya. Konsentrasi diawal terbentuk ini akan kami mulai dengan pembentukan DPD-DPD diseluruh provnsi di Indonesia, dan melakukan segera musyawarah kerja nasional (munas) guna mempercepat seluruh program kerja kami,” katanya.
Acara munas yang diadakan secara virtual ini dihadiri sekitar 143 event organizer, dihadiri langsung oleh sebanyak 75 perwakilan perusahaan dan diikuti secara daring oleh 58 perwakilan perusahaan EO. Ada pun seluruh EO ini mencakup 23 provinsi di Indonesia.
Penyelenggaran kegiatan munas pada 26 November juga menerapkan protokol kesehatan, wajib menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh yang sudah menjadi standar.
Sumber: BeritaSatu.com