Bekasi, Beritasatu.com - Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sunyoto Usman mengungkapkan, selama periode pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir, berdampak terhadap pertambahan jumlah penduduk miskin. Tak terkecuali, pertambahan angka kemiskinan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap kemiskinan. Kelompok yang sebelum terjadi pandemi tergolong rentan miskin, kini menjadi kelompok miskin,” ujar Sunyoto Usman, saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (17/4/2022).
Dalam dua tahun terakhir, angka kemiskinan di Kabupaten Bekasi meningkat secara signifikan. Terdata, sekitar 538.400 penambahan warga miskin baru di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara ini. Bahkan, beberapa penduduk di antaranya, masuk kategori kelompok kemiskinan ekstrem.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat pada 2019 mendata jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bekasi mencapai 149.400 jiwa. Jumlah tersebut meningkat signifikan pada periode pertama pandemi Covid-19 pada 2020 menjadi 186.300 jiwa. Setahun kemudian, pandemi masih berlangsung, angka kemiskinan menembus 202.700 jiwa.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com