Jakarta, Beritasatu.com – Ketua DPR Puan Maharani menegaskan sudah saatnya kini kaum perempuan lebih berperan dalam bidang politik. Hal ini disampaikannya merespons dukungan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa Abdullah Shahid agar perempuan terlibat aktif dalam politik.
“Sudah saatnya kini perempuan lebih berperan dalam bidang politik dan juga memegang posisi tinggi jabatan publik, baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata Puan saat bertemu Abdullah di sela-sela The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali, Kamis (26/5/2022).
Kepada Presiden Majelis Umum PBB, eks Menko PMK itu menegaskan Indonesia memiliki komitmen yang kuat terhadap pemberdayaaan perempuan dan kesetaraan gender. Puan menyatakan sudah banyak kaum perempuan di Indonesia yang memegang jabatan publik tinggi.
“Indonesia telah memiliki presiden perempuan, menteri koordinator perempuan, menteri-menteri perempuan, anggota parlemen perempuan, gubernur, wali kota, dan bupati perempuan,” urai Puan Maharani.
“Saya merupakan perempuan pertama yang menjadi ketua DPR RI dan menjadi ketua DPR RI yang termuda dalam sejarah Indonesia,” imbuhnya.
Puan juga menyinggung soal Indonesia yang mengadopsi aturan kuota 30 persen bagi anggota perempuan di lembaga perwakilan rakyat. Kemudian juga, kata Puan, pada keanggotaan di partai politik dan lembaga pemilu.
“Hal ini memfasilitasi tren peningkatan keterpilihan perempuan dalam pemilihan legislatif. Pada Pemilu 2019, dari 575 Anggota DPR, 118 di antaranya adalah perempuan. Saat ini, jumlah anggota perempuan di DPR 120 orang, atau 21 persen dari seluruh anggota DPR,” jelasnya.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com