Jakarta, Beritasatu.com – Mayoritas publik percaya Lin Che Wei terlibat kasus dugaan korupsi terkait izin ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng. Lin Che Wei telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei nasional bertajuk “Kepercayaan Publik terhadap Lembaga-lembaga Penegak Hukum dan Agenda Pemberantasan Korupsi”.
Diketahui, Kejagung telah menetapkan lima tersangka dalam kasus minyak goreng, yakni Lin Che Wei, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, Senior Manager Corporate Permata Hijau Group Stanley MA, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor, dan General Manager bagian General Affair PT Musim Mas, Pierre Togar Sitanggang.
Burhanuddin mengatakan ada 21,2 persen responden yang mengaku tahu dengan penetapan Lin Che Wei selaku analis pada PT Independent Research & Advisory Indonesia sebagai tersangka oleh Kejagung dalam kasus minyak goreng beberapa waktu lalu. Adapun responden yang tidak mengetahui penetapan tersebut ada 78,8 persen.
Meski demikian, terungkap bahwa dari para responden yang mengetahui penetapan Lin Che Wei sebagai tersangka, mayoritas responden percaya yang bersangkutan terlibat dalam kasus minyak goreng. Dipaparkan, ada 23,4 persen responden yang sangat percaya dan 65,9 persen responden yang cukup percaya bahwa Lin Che Wei turut terlibat dalam kasus tersebut.
“Namun, di antara yang tahu 21 persen, sebagian besar percaya atau sangat percaya 23 plus 65, jadi hampir 90 persen bahwa Lin Che Wei itu melakukan permufakatan jahat dengan mengondisikan izin ekspor minyak goreng,” ujar Burhanuddin saat menyampaikan hasil survei secara daring, Rabu (8/6/2022).
Diketahui, survei nasional tersebut berlangsung pada 18-24 Mei 2022. Target populasi survei, yakni warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Kemudian, terpilih 1.213 responden.
Angka margin of error diperkirakan plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Adapun wawancara dengan responden dilaksanakan melalui telepon oleh pewawancara terlatih.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com