Jakarta, Beritasatu.com – Keyakinan publik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) dapat menuntaskan kasus dugaan korupsi terkait izin ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng, makin meningkat. Hal ini imbas dari penetapan Lin Che Wei sebagai tersangka
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei nasional bertajuk “Kepercayaan Publik terhadap Lembaga-lembaga Penegak Hukum dan Agenda Pemberantasan Korupsi”, Rabu (8/6/2022).
Mengawali paparannya, Burhanuddin mengatakan dalam survei Mei 2022 terungkap ada 19,4 persen responden yang sangat yakin dan 49,5 persen responden cukup yakin Kejagung dapat menuntaskan kasus minyak goreng. Total, ada 68,9 persen responden yang optimistis dengan penuntasan kasus minyak goreng oleh Kejagung.
Angka tersebut lebih tinggi dibanding survei April 2022. Disebutkan dalam paparannya, ada 9,4 persen responden yang sangat yakin dan 52,1 persen responden cukup yakin Kejagung dapat menuntaskan kasus minyak goreng. Dengan demikian, total ada 61,5 persen responden yang optimistis Kejagung dapat menuntaskan kasus tersebut.
Dikatakan Burhanuddin, terjadi peningkatan keyakinan publik terhadap Kejagung setelah Lin Che Wei ditetapkan sebagai tersangka. Diketahui, Lin Che Wei ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Mei 2022.
“Jadi, ada peningkatan tingkat keyakinan publik terhadap kejaksaan. Nah, ini mungkin lagi-lagi, surveinya dilakukan setelah Lin Che Wei ditangkap. Jadi, penetapan Lin Che Wei sebagai tersangka oleh kejaksaan meningkatkan public confidence terhadap kejaksaan dalam menyelesaikan kasus ini,” tutur Burhanuddin.
Diketahui, Kejagung telah menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut, yakni Lin Che Wei, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, Senior Manager Corporate Permata Hijau Group Stanley MA, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor, dan General Manager bagian General Affair PT Musim Mas, Pierre Togar Sitanggang.
Survei nasional tersebut berlangsung pada 18-24 Mei 2022. Target populasi survei yakni warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), kemudian terpilih 1.213 responden. Angka margin of error diperkirakan plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Adapun wawancara dengan responden dilaksanakan melalui telepon oleh pewawancara terlatih.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com